Kominfo Di Pinta Klarifikasi Kredit Plus Soal 800 Ribu Data Nasabah Di Dobrak Hacker

Jakarta Danger Kadal. Kominfo bereaksi terkait dugaan Bocornya data Yg dialami Kredit Plus.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengirim surat untuk meminta klarifikasi dari Kredit Plus atas kejadian data breach Yg Ngeseret mereka.
Kominfo Di Pinta Klarifikasi Kredit Plus Soal 800 Ribu Data Nasabah Di Dobrak Hacker

Sebagai informasi, Kredit Plus adalah perusahaan pembiayaan Yg telah beroperasi sejak Tahun 1994. Adapun Kredit Plus berfokus pada pelayanan pembiayaan motor, mobil, dan peralatan berat.



"Kami sudah bersurat ke Kredit Plus untuk mengklarifikasi hal itu sekaligus melaporkan ke Kominfo terkait isu Bocornya ini," ujar Samuel dalam siaran persnya, Selasa (4/8/2020).

Dirjen Aptika mengatakan Kredit Plus sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) mempunyai kewajiban untuk memenuhi Standar Pelindungan Data Pribadi Yg dimuat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik, serta Peraturan Menteri Kominfo Nomor 20 Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi dalam Sistem Elektronik.

Terkait Bocornya data Kredit Plus ini, Kominfo seperti disampaikan Samuel mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga keamanan akun masing-masing.

"Masyarakat sebaiknya rutin mengganti password dan tidak mudah percaya dengan pihak lain Yg meminta password maupun kode OTP (One Time Password-red)," pungkasnya.


Diberitakan sebelumnya, Bocornya data Kredit Plus diketahui dijualbelikan di situs Raidforums.

Lembaga Riset Siber Indonesia CISSReC (Communication and Information System Security Research Center) menuturkan, bocornya data Kredit Plus sebenarnya Terbagikan pada 16 Juli 2020 lalu Yg di-upload oleh anggota Raidforums bernama ShinyHunters.

Member di Raidforums membagikannya melalui sistem pembayaran kredit, mata uang forum tersebut Yg jika dirupiahkan sekitar Rp 50 ribu. Setelah membayarnya, nanti akan mendapatkan sebuah link Yg diarahkan untuk mengunduh file berisi ratusan ribu data pelanggan Kredit Plus tersebut. File unduhan sebesar 78 MB tersebut harus diekstrak dan menghasilkan sebuah file sebesar 430 MB.

Setelah file dibuka, barulah terlihat sebanyak 819.976 data nasabah Kredit Plus Yg dijual hacker ini terbilang rinci, mulai dari nama, KTP, email, status pekerjaan, alamat, data keluarga penjamin pinjaman, tanggal lahir, nomor telepon, dan lainnya.

0 comments